Use APKPure App
Get Futuh Al-Ghaib Terjemah old version APK for Android
Kitab ini membahas 78 nasihat dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Kitab Futuh Al Ghaib Membahas tentang Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan diantara isi Risalah Ke-3 adalah:
Syekh Abdul Qadir Jailani Beliau bertutur:
Apabila seorang hamba Allah mengalami kesulitan hidup, maka pertama-tama, ia mencoba mengatasinya dengan upayanya sendiri. Bila gagal, ia mencari pertolongan kepada sesamanya, khususnya kepada raja, penguasa, hartawan, atau bila ia sakit, kepada dokter. Bila hal ini pun gagal, maka, ia berpaling kepada khaliknya, Tuhan Yang Mahabesar lagi Maha Kuasa, dan berdoa kepada-Nya dengan kerendah-hatian dan pujian.
Bila ia mampu mengatasinya sendiri, maka ia takkan berpaling kepada sesamanya, demi kian pula, bika ia berhasil, karena sesamanya, maka ia takkan berpaling kepada sang Khalik.
Kemudian, bila tak juga memperoleh pertolongan dari Allah, maka dipasrahkannya dirinya kepada Allah, dan terus demikian, mengemis, berdoa, merendahkan diri, memuji dan memohon dengan harap-harap cemas. Namun, Allah Yang Mahabesar dan Mahakuasa membiarkan ia letih dalam doa, dan tak mengabulkannya, hingga ia sedemikian terkecewakan terhadap segala sarana duniawi. Maka kehendak-Nya mewujud melaluinya, dan hamba Allah ini berlalu dari segala sarana duniawi, segla aktifitas dan upaya duniawi, dan bertumpu pada ruhaninya.
Pada peringkat ini, tiada terlihat olehnya, selain kehendak Allah Yang Mahabesar lagi Mahakuasa, dan sampailah ia, tentang Keesaan Allah, pada peringkat Haqqul Yakin bahwa, pada hakikatnya, tiada yang melakukan segala sesuatu, kecuali Allah, tak ada penggerak, tak pula penghenti, selain Dia, tak ada kebaikan, kejahatan, tak pula kerugian dan keuntungan, tiada faedah, tiada memberi, tak pula menahan, tiada awal, tiada akhir, tak ada kehidupan dan kematian, tiada kemuliaan dan kehinaan, tak ada kelimpahan dan kemiskinan, kecuali karena Allah.
Maka, di hadapan Allah, ia bagai bayi di tangan perawat, bagai mayat dimandikan, dan bagai bola di tongkat pemain polo, berputar dan bergulir dari keadaan ke keadaan, dan ia merasa tak berdaya. Dengan demikian, ia lepas dari dirinya sendiri, dan melebur dalam kehendak Allah.
Maka, tak dilihatnya, keculai Tuhannya dan kehendak-Nya, tak didengar dan dipahaminya, kecuali Ia. Jika meliaht sesuatu, maka sesuatu itu adalah kehendak-Nya, bila ia mendengar atau mengeyahui sesuatu, maka ia mendengar Firman-Nya, dan mengetahui lewat ilmu-Nya.
Maka terkarunialah dia dengan karunia-Nya, dan beruntung lewat kedekatan dengan-Nya, dan melalui kedekatan ini, ia menjadi mulia, ridha, bahagia, dan puas dengan janji-Nya, dan bertumpu pada firman-Nya, Ia merasa enggan dan menolak segala selain Allah, ia ridha dan senantiasa mengingat-Nya, makin mantpalah keyakinan-Nya pada-Nya, Yang Mahabesar lagi Mahakuasa. Ia bertumpu pada-Nya, memperoleh petunjuk dari-Nya, berbusana nur ilmu-Nya, dan termuliakan oleh ilmu-Nya. Yang didengar dan diingatnya adalah dari-Nya, Yang Mahabesar lagi Mahakuasa. Maka, segala syukur, puji, dan sembah tertuju kepada-Nya.
Last updated on Oct 5, 2024
pengembangan aplikasi 24
Diunggah oleh
Mahmoud Osama Nasr
Perlu Android versi
Android 6.0+
Kategori
Laporkan
Futuh Al-Ghaib Terjemah
1.0.0 by AdaraStudio
Oct 5, 2024