We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.

Tentang Kitab Miskyat Al Anwar

Kitab Miskyat Al Anwar (Cahaya Ditas Cahaya) Karya Al Ghazali

Karya Misykat al-Anwar, seakan memberi gambaran bahwa sejatinya al-Ghazali ingin bertutur secara verbal kepada muridnya yang bertanya tentang hakikat Allah Swt, Tuhan pencipta langit dan bumi. Karena, objek bahasan yang akan dijelaskan menyangkut metafisika, akhirnya al-Ghazali mengutip sebuah ayat 35 surat al-Nur, yang berbunyi; Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti relung atau ceruk (misykat) yang di dalamnya ada sebuah lampu (mishbah), sedangkan lampu tersebut berada di dalam kaca (zujajah)……..dst

Misykat al-Anwar satu-satunya maha karya al-Ghazali yang fenomenal; paling radikal, filosofis dan esoteris, dibanding karya-karya apik lainnya, yang banyak dikaji oleh sejumlah cendekiawan muslim di lembaga pendidikan pesantren atau institusi Islam. Karya ini, memang tidak sepopuler karya Ihya’ maupun karya al-Ghazali lainnya. Tapi, bagi para salik (pejalan) tingkat lanjut, karya Misykat al-Anwar seperti pembuka pintu utama sebelum tujuan akhir salik dituju, yaitu mengenal Allah Swt (makrifatullah).

Bagi yang mengenal al-Ghazali lewat karya-karya lainnya, isi Misykat al-Anwar memberi kesan beda untuk menilai secara utuh siapa al-Ghazali. Dalam kitab ini, al-Ghazali dengan berani dan terang-terangan mengungkapkan apa yang tidak dijelaskan dalam kitab-kitab lainnya. Dalam Misykat al-Anwar, al-Ghazali mempertegas tentang konsep wahdat al-wujud (satu wujud) atau seperti konsep Manunggaling Kawula Gusti, yang dipopulerkan oleh Syech Sitti Jenar, di masa Wali Songo. Atau konsep Ittihad yang dipopulerkan seorang Sufi abad ke 2 Hijriyah, Abu Yazid al-Busthami. Atau konsep “Akulah Kebenaran” (Ana Al-Haqq) dalam keadaan ekstase, dipopulerkan seorang Sufi Husain ibn Mansur al-Hallaj, di abad ke 9 Hijriyah.

Menafsirkan ungkapan “Allah adalah cahaya langit dan bumi,” al-Ghazali menegaskan bahwa Allah-lah satu-satunya yang bisa disebut cahaya, dalam arti sebenarnya. Cahaya-Nya tidak ada padanannya. Adapun cahaya-cahaya yang lain bisa disebut cahaya majazi (serupa tidak sama). Hanya Allah yang benar-benar ada, sedangkan keberadaan selain Allah adalah pinjaman, bukan wujud aslinya, tapi wujud karena yang lain.

Memang agak aneh bagi yang menilai al-Ghazali dari kitab selain Misykat al-Anwar. Pemahamannya dipastikan tidak utuh menilai sosok dan pemikiran al-Ghazali tentang tasawuf. Berbeda bagi yang sudah membaca atau mendalami isi kitab Misykat al-Anwar. Penilaian tentang al-Ghazali seperti nyaris sempurna, meski ada rahasia yang dimiliki al-Ghazali yang sengaja tidak dibeberkan dalam kitab-kitab lain. Seperti, mengapa al-Ghazali ketika menjelang wafatnya hanya minta ditemani oleh sang adik, Ahmad al-Ghazali, dan sebagainya.

Karya Misykat al-Anwar bisa jadi yang terakhir dan paling akhir dari karya al-Ghazali. Sejumlah pengamat, belum ada yang memastikan kapan kitab Misykat al-Anwar dibuat. Setidaknya, sebagaimana pengakuan al-Ghazali yang tertuang dalam isi pengantar kitab, penjelasan isi kitab hanya merupakan jawaban dari pertanyaan seorang murid terdekatnya. Dan penjelasan al-Ghazali terkait dengan ayat tentang cahaya (QS Al-Nur;35) dan hadits Nabi SAW tentang hijab manusia dengan Allah Swt.

Dan penjelasan sang Imam Al-Ghazali bukan untuk konsumsi umum. Berbeda dengan kitab Ihya’ atau kitab-kitab lainnya. Dan sebagaimana penjelasan sebelumnya, karya Misykat al-Anwar lahir setelah al-Ghazali keluar dari selebritas intelektual, memilih uzlah, kemudian keluar dari dunia uzlah, tampil kembali ke dunia intelektual dengan format beda dan kacamata sufistik filosofis.

Lewat karya ini, al-Ghazali telah merintis teori filsafat iluminasionis (filsafat cahaya) sebelum Syech Suhrawardi menelorkan teori Filsafat Isyraqiyyah. Sehingga, sangat dangkal kalau ada yang menilai al-Ghazali, menjadi salah satu penghambat ilmu filsafat berkembang di dunia Islam.

Juga dilengkapi dengan ;

- Surat Yasin dan Jus Amma Lengkap

- Cerita Motivasi Islam (Penambah Keimanan)

- Kedasyatan Dzikir dan Doa

Apa yang baru dalam versi terbaru 1.2

Last updated on Jan 23, 2021

Kitab Miskyat Al Anwar
Karya Imam Al Ghazali

Lengkap dengan Biografi dari Imam Ghazali

UPDATE VERSI 1.2

Terjemahan Memuat...

Informasi APL tambahan

Versi Terbaru

Permintaan Kitab Miskyat Al Anwar Update 1.2

Diunggah oleh

دلال العبيدي

Perlu Android versi

Android 2.3.2+

Tampilkan Selengkapnya

Kitab Miskyat Al Anwar Tangkapan layar

Bahasa
Berlangganan APKPure
Jadilah yang pertama mendapatkan akses ke rilis awal, berita, dan panduan dari game dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, terima kasih
Mendaftar
Berlangganan dengan sukses!
Anda sekarang berlangganan APKPure.
Berlangganan APKPure
Jadilah yang pertama mendapatkan akses ke rilis awal, berita, dan panduan dari game dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, terima kasih
Mendaftar
Kesuksesan!
Anda sekarang berlangganan buletin kami.