Surah Alaq

Al-Alaq "The Clot" adalah surah ke-96 dari Al-Qur'an dengan 9 ayat (ayat)

Al-Alaq (Bahasa Arab: العلق, "The Clot" atau "The Clinging Thing"), adalah bab ke-96 (surah) Al-Qur'an (Quran / Quraan). Sorat ini diposisikan di Para 30 yang juga dikenal sebagai Juz Amma (Juz '30). Ini terdiri dari 19 ayat (ayat), dan secara tradisional diyakini sebagai wahyu pertama bagi Muhammad (saw) di Mekah (Mekah) di Gua Hira yang terletak di Gunung Jabal al-Nour. Secara tradisional dipahami bahwa lima ayat pertama Surah Alaq diturunkan, namun ini bukan Sura yang sepenuhnya lengkap pertama yang diturunkan dan sebenarnya diturunkan dalam 3 bagian. Kadang-kadang juga dikenal sebagai Surat Iqra (سورة إقرا, "Baca").

Hadits / Hadits:

Tafsir / tafsir pertama dan terpenting dari Qur'an (AlQuran / AlQur'an) ditemukan dalam hadis Muhammad (saw). Meskipun ulama termasuk ibn Taymiyyah mengklaim bahwa Muhammad (saw) telah mengomentari seluruh Al-Qur'an (Al-Quran / Al-Qur'an), yang lain termasuk Ghazali mengutip jumlah narasi yang terbatas, sehingga menunjukkan bahwa ia hanya berkomentar pada sebagian dari Al Qur'an (Mushaf / Quran). Hades (حديث) secara harfiah adalah "pidato" atau "laporan", yaitu ucapan atau tradisi Muhammad yang tercatat yang divalidasi oleh isnad; dengan Sirah Rasul Allah ini terdiri dari sunnah dan mengungkapkan syariah. Menurut Hazrat Aishah (r.a), kehidupan Nabi Muhammad (saw) adalah implementasi praktis dari Al Qur'an (Kuran / Furqan). Oleh karena itu, jumlah hadis yang lebih tinggi mengangkat pentingnya surah yang bersangkutan dari perspektif tertentu. Menurut hadits, 5 ayaat pertama dari surah ini adalah wahyu pertama dari seluruh Quran.

Diceritakan Yahya: Saya bertanya kepada Aba Salama, "Sura manakah dari Al Qur'an yang diturunkan terlebih dahulu?" Dia menjawab, "Wahai kamu, terbungkus '(Al-Muddaththir / Mudassir)." Saya berkata, "Saya telah diberitahu bahwa itu adalah, 'Baca, dalam nama Tuhanmu yang menciptakan (yaitu Surat Al-Alaq)

Abu Huraira melaporkan: Kami melakukan sujud bersama dengan Utusan Allah (ﷺ) (saat ia membaca ayat-ayat ini:) "Ketika langit hancur berkeping-keping" (Al-Inshiqaq) dan "Baca dalam nama Tuhanmu (Al-Alaq) "

Istilah ʻalaqah adalah tahap kedua dari perkembangan pranatal manusia (sura Al-Mu'minoon / Mominoon) yang "secara deskriptif mencakup fitur-fitur eksternal dan internal primer" dari embrio awal. Istilah ʻalaqah juga muncul dalam beberapa bahasa yang berhubungan dengan bahasa Arab. Dalam bahasa Ibrani ada עֲלוּקָה alûqāh (atau alukah), nama generik untuk cacing atau lintah penghisap darah, dan dalam bahasa Aram dan Syria ada kata-kata dengan makna yang tampaknya serupa.

Tentang keutamaan membaca Surat ini, ada tradisi dari Imam Shadiq (as) yang mengatakan:

"Barangsiapa membaca Surah 'Alaq pada hari atau malam dan meninggal pada hari atau malam yang sama, pada saat Hari Penghakiman, ia akan dianggap sebagai syuhada dan Allah akan membangkitkannya kembali sebagai martir dan Dia akan membangkitkannya sebagai orang yang telah berperang dalam perang suci, di jalan Allah, di hadapan Utusan Allah. ”

Karena kata-kata yang berbeda yang digunakan di awal, Surat ini disebut: 'Alaq, Iqra', atau Qalam.

Surat Al- Alaq merupakan surat pertama yang diwahyukan kepada nabi Muhammad urutan surat 96 dan memiliki 19 ayat. Jadi pemikiran surah al alaqiru pertama kali? Sebab diturunkannya surat ini karena permintaan pertama yang Allah swt turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Disebut "Iqra" bacalah yang meminta perintah pertama kali Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw.

Sesuai dengan bacaan pertama surat Al Alaq iqraversi bacalah, nah sebagai umat Islam harusnya kita sering belajar membaca Al-Quran untuk memahami makna dan isi dari Al-Quran sebagai petunjuk hidup, Dan pada akhir-akhir ini acara yang menanyangkan hafidz Quran hal ini sesuai dengan Firman Allah Bahwasanya Allah akan membelanjakan Keaslihan Al-Quran, Alhamdulillah membuat banyak orang ingin berlomba-lomba untuk menghafalkan Kalam Allah.