Sultan Noor Din Maḥmud Zangi

Kekaisaran Ottoman - نور الدين محمود زنگي

Nūr al-Dīn Maḥmūd Zengī (نور الدين محمود ; Februari 1118 – 15 Mei 1174), umumnya dikenal sebagai Nur ad-Din (har. "Cahaya Iman" dalam bahasa Arab), adalah anggota dinasti Zengid Turki Oghuz, yang memerintah provinsi Suriah (Syam). Ia memerintah dari tahun 1146 hingga 1174. Ia dianggap sebagai tokoh penting dalam Perang Salib Kedua.

Prestasi dalam pembangunan Masjid:

Berapapun kekayaan yang akan dia terima dari raja dan orang kaya, dia akan menghabiskan semuanya untuk pembangunan Masjid. Suatu ketika dia memerintahkan untuk menghitung Masajid Damaskus. Hitungannya mencapai sekitar 100. Dia اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه mendirikan Wakaf [departemen administratif yang mengurus situs-situs keagamaan] untuk mereka. Selain itu, beliau اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه banyak membangun Masajid dan Madaris di Damaskus, Halb [Aleppo], Baalbek, Manbij, Rahba, Mosul, Hama dan berbagai kota lainnya. Beberapa nama di antaranya adalah sebagai berikut:

Masjid Jami Benteng Damaskus

Masjid Atiyyah dekat Bab Jaabiyah

Masjid Ramaheen

Masjid Bazar Saaghah

Masjid Dar-ul-Batekh

Masjid Abbasi

Masjid Kashk [کشک] (Mirat-uz-Zamaan, vol. 21, hlm. 210; Mirat-ul-Jinaan, vol. 3, hlm. 291)

Tiga ratus ribu dinar dihabiskan untuk renovasi Al-Jaami' An-Noori di kota Mosul. (Mirat-uz-Zamaan, vol. 21, hlm. 208)

Dia اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه mendirikan Dar-ul-Hadees di Damaskus. Haafiz Ibn 'Asakir adalah Syekh-ul-Hadees dari Dar-ul-Hadees ini. (Urdu Daa`irah Ma'arif-e-Islamiyyah, vol. 22, hlm. 503)

Dia اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه memanggil ulama terkenal, ahli matematika dan doktrin Khurasan, Qutbuddeen Mahsood Nayshapuri dan mendirikan Madrasah 'Aadiliyah untuknya. Dia اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه meletakkan dasar untuk Madrasah Aadiliya-tul-Kubra lain yang diselesaikan oleh Malik 'Aadil Sayfuddeen Ahmad setelahnya. Ini adalah lembaga pendidikan pusat dunia Islam di mana tokoh-tokoh besar seperti Ibn Khalkaan, Jalaluddin Al-Qazweeni dan Ibn Maalik Nahvi memberikan layanan pengajaran mereka. (Ibid)

Ada sumur di ladang Uhud yang ditutup karena banjir. Dia اللهِ الٰی عَلَيْه membukanya lagi.

Dia اللهِ تَعَالٰی لَيْه memperluas pasar sempit Hijaz Muqaddas. Dia menyelesaikan pembangunan tembok pengaman di sekitar Madinah Munawwarah. Dia اللهِ تَعَالٰی عَلَيْه membangun kuil, jembatan, penginapan untuk pelancong dan rumah sakit. (Siyar A'laam-un-Nubala, jilid 15, hlm. 241)